Tangkapan layar – Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq (kiri) dan Wamen LH/Wakil Kepala BPLH Diaz Hendropriyono dalam rapat kerja dengan komisi XII DPR RI di Jakarta, Kamis (4/9/2025) ANTARA/Prisca Triferna
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Lingkungan Hidup (KLH)/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) akan mengalokasikan Rp70,1 miliar dalam pagu anggaran tahun 2026 untuk mencapai transformasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular di Indonesia.
Dalam rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, Menteri LH/Kepala BPLH Hanif Faisol Nurofiq dalam alokasi kegiatan berbasis masyarakat untuk tahun depan akan mendukung tema rencana kegiatan anggaran yaitu transformasi pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.
"Sehingga kami mohon izin maka kegiatan ini kami akan fokuskan dalam rangka penanganan sampah di antaranya ada Rp49 miliar yang akan dialokasikan untuk kegiatan belanja sebagaimana tersebut," jelas Menteri Hanif.
Anggaran itu terbagi untuk pengadaan komposter, mesin pengayak kompos, kontainer tempat sampah, motor sampah dan mesin penekan atau press.
Selain itu, terdapat pula anggaran untuk edukasi dan informasi terkait pengurangan sampah dan pengembangan ekonomi sirkular sebesar Rp11,2 miliar dan edukasi serta informasi terkait penanganan sampah Rp9 miliar.
Maka total anggaran yang difokuskan dalam pengelolaan dan penanganan sampah untuk tahun depan mencapai Rp70.187.372.000.
Baca juga: KLH siapkan dokumen kajian dukung inisiatif DPR atas UU iklim & sampah
Dalam rapat dengar pendapat dengan eselon I KLH/BPLH di hari yang sama, Sekretaris Utama (Sestama) KLH/BPLH Rosa Viven Ratnawati mengatakan program utama tersebut untuk mencapai pengelolaan sampah yang terintegrasi dari hulu ke hilir
Alokasi peralatan pendukung itu sendiri akan disesuaikan dengan daerah-daerah yang ada di Indonesia, berdasarkan neraca pengelolaan sampah di daerah yang dimiliki oleh KLH/BPLH.
"Diharapkan dengan anggaran berbasis masyarakat dikhususkan pada pengelolaan sampah diharapkan bisa memperbaiki daerah-daerah kita semua untuk bisa mengelola sampah dengan baik," jelas Vivien.
Baca juga: KLH susun rencana perlindungan dan pengelolaan mutu air DAS Brantas
Pewarta: Prisca Triferna ViolletaEditor: Triono Subagyo Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.